Menjadi maskot merupakan suatu profesi yan dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan baik dalam bidang periklanan suatu produk ataupun secara resmi. Menjadi seorang maskot yang baik susah susah gampang, maka dari itu seorang bernama Choko Oohira yang sudah sangat berpengalaman menjadi maskot mendirikan sekolah maskot pada tahun 1985 karena merasa prihatin dengan orang orang yang menjadi maskot biasa selalu tidak benar mengerjakan pekerjan mereka dan tidak mendalami karakter yang diperankan. Dijepang sendiri maskot sangat penting fungsinya perusahan dan pemerintah biasa sering menggunakan maskot dalam mempromosikan seuatu sehinga orang yang lulus dari sekolah maskot ini pasti akan mendapatkan pekerjan sebagai maskot.
Sekolah Tidur Siang (Wujiao)
China ada sebuah sekolah yang paksa muridnya tidur di dalam kelas. Sebuah sekolah di Kota Xian, Provinsi Shaanxi, China, memaksa siswa mereka tidur siang di dalam ruangan kelas hal ini mereka lakukan karena tidak memiliki ruangan yang cukup untuk membuat kamar kamar untuk siswa tidur siang. Pihak sekolah menerapkan sebuah program yang diberi nama
Wujiao program ini merupakan program yang menyuruh siswanya tidur siang, menurut pihak sekolah program tidur siang ini sangat bangus untuk perkembangan para siswa di Sekolah. Kebayang ngga sih kalo ini diterapkan di semua sekolah di Indonesia, bukannya belajar malah tidur-tiduran.
The Beatles, Popular Music and Society (Liverpool University, England)
Grup pop legendaris asal Inggris, The Beatles, telah menjadi kajian ilmu akademik. Bahkan, sudah ada seseorang yang meraih gelar sarjana Strata-2 (S2) Bidang Studi The Beatles. Ia adalah Mary-Lu Zahalan-Kennedy. Menurut kantor berita Associated Press, Rabu 26 Januari 2011, Mary-Lu merupakan orang pertama di dunia yang baru saja bergelar Master bidang studi The Beatles. “Saya sangat bangga dengan gelar ini. Studi yang telah saya tempuh ini tidak saja menantang, namun juga menyenangkan dan bisa memberi pandangan yang luas atas dampak The Beatles bagi segala aspek kehidupan hingga saat ini,” kata Mary-Lu seperti dikutip harian The Herald Sun.
Program baru itu dibuka oleh Universitas Liverpool Hope pada 2009. Kampus itu terletak di kota asal para personil The Beatles, Liverpool. Para peserta program ini akan mengikuti kelas selama empat kali dalam 12 pekan dan harus membuat sebuah disertasi sebelum dinyatakan lulus. Program itu mempelajari komposisi lagu dan pola suara studio yang digunakan The Beatles. Selain itu para peserta juga meneliti dampak lagu-lagu The Beatles bagi pembentukan karakter individu, budaya, dan masyarakat.
Sekolah Kungfu Soccer di China
Siapa sih yang tak kenal film Shaolin Soccer? Film yang membuat kita terharu sekaligus tertawa. Mungkin ini terdengar asing. Tapi, bagaimana kalau Shaolin Soccer itu nyata dan ada?
Terinspirasi oleh film Shaolin Soccer, seorang warga di Cina, mendirikan sebuah sekolah yang khusus mengajarkan olahraga unik ini atau sepakbola kungfu. Tak seperti pemain sepakbola pada umumnya, pemanasan yang dilakukan seperti layaknya belajar kungfu. Melompat, salto sambil menendang, ataupun berguling di atas tanah. Para murid yang belajar di sini berusia 14-17 tahun. Mereka direkrut dari seluruh penjuru Cina dengan dua syarat penting yaitu menyukai sepakbola dan pandai beladiri. Kong Debao, pemilik sekolah sepakbola kungfu mengaku membuka sekolah karena terinspirasi film shaolin soccer yang dibintangi oleh Stephen Chow. Dan sekolah ini sudah didkung lo sama persatuan sepakbola di China.
Sekolah Menjadi Nabi (Cain and Abel School for Prophet)
Sekolah bernama ‘Cain and Abel School for Prophet’ itu menarik biaya 200 shekel (sekitar 53 dolar AS) bagi siapa saja yang berniat memiliki gelar nabi. Gilanya, untuk mendapatkan gelar Nabi, para siswanya hanya perlu mengikuti 40 kelas singkat. Sekolah tersebut memberikan sertifikat kepada siapapun yang dinyatakan lulus. Peraturan di sekolah itu juga tidak ketat. Siswa-siswa di sekolah tersebut boleh masuk kelas hanya mengenakan kaos oblong, memakai gadget selama pelajaran, hingga ada yang menenteng gitar masuk ke dalam kelas. Bahkan ada siswa yang tak segan keluar kelas untuk sekedar merokok. Di sekolah ini, para siswa belajar tentang arti mimpi, klasifikasi malaikat, dan misteri roh kudus. Mereka belajar bagaimana membedakan perasaan batin seseorang dari perilaku eksternal dan penampilan. Satu-satunya guru sekolah itu Shmuel Hapartzy percaya, Messias telah datang dan usia penebusan sudah dekat. Artinya, sekolah itu disiapkan untuk menyambut nabi baru. Anehnya, Hapartzy mengaku tidak menjamin studi di sekolah tersebut bisa membuat murid-muridnya bisa langsung berinteraksi dengan Tuhan. Hapartzy menjelaskan kurikulum yang dipakai di sekolah tersebut adalah mengikuti sifat-sifat seorang nabi. Sehingga, jika murid-muridnya sudah bisa menguasai kurikulum yang diajarkan, mereka bisa mendapatkan ijazah bergelar nabi. Sungguh biadab!
Sekolah Memikat Pria Kaya (Beijing Moral Education Centre for Women | BMECW)
Beijing Moral Education Centre for Women (BMECW) mungkin tempat yang tepat untuk anda yang ingin menikah dengan seorang konglomerat. Mengikuti training selama 30 jam dengan biaya sebesar 20.000 yuan (3,080 dolar AS), wanita yang ingin menggaet miliarder, jutawan atau bahkan pria kaya biasa, akan diajarkan teknik yang membuat mereka tampil lebih menarik. Mulai dari cara memakai make-up seanggun mungkin, hingga bagaimana memasang tampang bohong dan memelas melalui ekspresi wajah. Sekolah di negara ekonomi terbesar kedua di dunia—rumah bagi 189 milarder dan satu juta jutawan—ini telah menarik perhatian lebih dari 2.800 perempuan kelas menengah, terutama sejak dibuka pada Agustus tahun lalu. Shao Tong, pendiri sekaligus mengajar di sekolah pengembangan kepribadian ini, ingin menunjukkan kepada para siswa bagaimana cara memecahkan karakter dan kepribadian seorang pria.
[BONUS]
Sekolah di Sinetron Indonesia
In bukan merupakan sekolah untuk menjadi bintang sinetron, tetapi menyoroti kegiatan anak-anak sekolah dalam sebuah sinetron. Di mana letak keunikannya? Mungkin bukan unik bahasa yang sebenarnya, melankan prhatin dengan kelakuan peman sinetron d sekolah. Prihatin karena masak iya sih kegiatan sekolahnya hanya pacaran, bully-bully an, dan phak sekolah tidak ambil pusing dengan kegiatan yang sama sekali tidak mencerminkan anak sekolah yang sebenarnya. Ada sih yang seperti itu, tetapi ngga gitu juga kale. Hahaha, miris.
Nah, bagaimana? Tertarik untuk belajar di salah satu sekolah di atas? Terserah anda!
Terima Kasih. :)
Courtesy Of:
Inspired from On The Spot Trans 7
Bebagai Sumber
3 comments
Makasih banyak atas semua info nya gan ,,,,,,,,
Replyada ada saja gan yg terakhir itu
Replybagus juga nih gan infonya,,
ReplyPost a Comment
│╔╦╗╦╔╗│
Silahkan berkomentar dengan sopan dan membangun..
Terima Kasih telah berkunjung di MASIH TIDAK NYATA
salam Blogger!! ☺