Maaf juga (balasan)


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Sebelumnya kalo yang mau baca postingan teman yang berjudul "maaf" bisa klik disini..

Hmmm, saya mengaku telah salah, Aku tak membalas SMSmu, membalasnya pun berabad abad kemudian, yah, Aku salah, membiarkan handphonemu kehabisan battery hanay karena menunggu SMSku yang entah kapan datangnya. Aku emang sok sibuk dengan duniaku sendiri, sampe sampe membalas SMSmu pun Aku bisa lupa, dan lupa, dan lupa.
Maaf, mungkin kamu di sana udah menemukan teman yang lebih asyik dariku, teman yang bisa diajak ngobrol, diajak keliling, atau apaLah,
Pernah suatu hari, kamu ngambek membalas Aku dengan tidak pernah membalas SMSku, membiarkanku menunggu, menongok handphone setiap waktu, tak satupan kata “1 pesan diterima” muncul di layar utama handphoneku.. Aku sedih, kesepian, dan tak ada teman untuk saling berbagi, menceritakan kejadian yang terjadi hari ini, kemaren, bahkan esoknya..
Dan tiba-tiba kau membalasnya dengan perasaan yang protes akan sikapku itu, Aku menyesal, sungguh. Bukan maksudku begitu, mungkin karena Aku terlalu asyik bergaul dengan teman ku..
Maaf, Aku tak mau ini selesai begitu saja, biarkanlah jarak itu sebagai teman yang menemani hubungan kita, bukan sebagai pemisah, tetapi sebagai penyatu. Hubungan ini emang hanya diadaadakan saja oleh manusia, dalam Islam tentu itu tidak ada, hanya manusia yang terlalu kreatif sampai-sampai kepikiran tentang hal itu.
Maaf, jika kamu merasa tidak penting dan berharga, maaf pula jika kamu menganggap dirimu itu hanya makanan ringan yang dimakan lalu siap untuk dibuang, kamu keliru, kamulah orang yang setia menemani keegoisanku ini, menemaniku bercerita setiap hari.
Maaf, jika SMSku terlalu standar untuk mu, mengabari kabarku, mengucapkan selamat pagi sampe malam, ataupun Cuma bisa membalas dengan kata “alay deh”, sungguh Aku tak tau harus balas dengan kata apa. Kosakataku begitu sempit untuk memberikan sebuah puisi, atau hanya sebuah gombalan kecil yang tak bermakna sekalipun.
Maaf, jika Aku terlalu sering melupakan hal-hal kecil. Tentang kegiatanmu yang begitu penting. Tentang kesibukanmu yanag menyita banyak waktu tetapi sempat membalas SMSku, atau tentang hanya mengucapkan sudah makan?,
Mungkin kau tidak berbunga-bunga saat Aku berkata rindu, cinta atau apalah. Yang setelahnya Aku malah meninggalkanmu tidur karena kecapek an seharian menghilang dengan kesibukan ku yang tak begitu berarti.
Apa Aku hanya merasa kita baik-baik saja?, kau hanya coba menyesuaikan alurku. Ikut lupa pada hal yang Aku lupa. Ikut tenang. Ikut seru dalam berbicara. kamu hanya ingin menjadi sepertiku terhadapku. Jadi sekarang, mengapa Aku proteskan sikapmu padaku ?
Sungguh, itu hanya sebuah kealfaan semata, Aku lupa, Aku lupa, Aku lupa..
Aku tak mau ini berakhir, Aku terlalu rapuh, untuk terjadi seperti ini, Aku mencintaimu, sungguh, Aku menyayangimu, biarkan jarak menjadi landasan teori dalam perjalanan ini.
Semoga kamu di sana bisa berteman sebebasnya dengan siapapun, tetapi kaupun harus ingat, Aku di sini untukmu..  
Terima Kasih
Wassalam…

#hanya balasan atas postingan maaf, :D

3 comments

haha.. mencoba berpikir bahwa 'dia' memikirkan yang kupikir, dan kau coba 'tangani' sekarang. hanya karena beberapa faktor dalam kita 'sama', terutama 'jarak'. ini konyol, tapi bagus sekali :)


kau pasti benar-benar mencintai Intan, kan?
ciaaaa

berusaha meredam seperti itu, dalam samar kata:
"hanya balasan atas postingan maaf, :D"


hahahaha

semarah apapun 'dia-nya kamu' suatu hari nanti, kau tahu cara meredamnya. great!

:p
ini sedikit menyebalkan. tapi, baiklah.. tidak semua orang berpikir sejauh ini :D

#lalu menjagur saride
:D

Reply

wkwkwkwkwk,
#kabuuuuurrr.. :D

Reply

dilarang kabur di rumah sendiri :p

Reply

Post a Comment

│╔╦╗╦╔╗│
Silahkan berkomentar dengan sopan dan membangun..
Terima Kasih telah berkunjung di MASIH TIDAK NYATA
salam Blogger!! ☺